2025-12-17 23:42:38 | Natindo Cargo

Dalam beberapa tahun terakhir, import barang dari China menjadi semakin populer di kalangan pelaku bisnis hingga individu yang ingin mencari produk unik dengan harga murah. Lonjakan ini terjadi karena kombinasi faktor yang sangat menguntungkan, mulai dari harga produksi yang rendah, variasi produk yang sangat luas, hingga akses marketplace global yang semakin mudah.

Dulu, mengimpor barang dari China identik dengan proses rumit, birokrasi panjang, dan biaya tinggi. Sekarang, platform digital seperti Made-in-China.com, Alibaba, 1688, hingga Taobao menjadikan seluruh proses jauh lebih sederhana. Pembeli dapat menemukan ribuan supplier, melakukan negosiasi, dan mengatur pengiriman hanya lewat smartphone.

China memiliki ekosistem manufaktur terbesar di dunia. Produk apa pun yang Anda bayangkan mulai dari elektronik, peralatan rumah tangga, fashion, sparepart otomotif, mainan, hingga mesin industri semuanya tersedia dengan beragam kualitas dan harga.

Meski murah dan mudah, masih banyak yang gagal impor karena kurang memahami prosesnya. Tantangan umum seperti penipuan supplier, barang nyangkut di Bea Cukai, kesalahan dokumen, atau salah memahami MOQ adalah masalah klasik yang bisa dihindari jika mengetahui langkah yang tepat.

Panduan ini akan membahas semuanya secara lengkap.

 

Mengenal Platform Made in China

Made-in-China.com adalah platform B2B (business-to-business) yang menyediakan ribuan supplier dari berbagai sektor industri. Platform ini bukan toko online biasa seperti Shopee, Tokopedia, dll. Ini adalah direktori supplier yang menampilkan produk-produk dari pabrik atau perusahaan manufaktur. Sebagian besar transaksi dilakukan melalui negosiasi langsung, bukan sistem checkout instan.

Made in China fokus pada:

  • Pengusaha yang ingin membeli grosir

  • Pembeli yang membutuhkan produk custom (OEM/ODM)

  • Importir untuk kebutuhan bisnis

Bukan platform yang ideal untuk pembelian retail satuan, walaupun beberapa supplier kini mulai menyediakan MOQ kecil.

 

Perbandingan fitur dengan platform lain

Ada sedikit perbedaan made-in-china.com dengan marketplace china lainnya, seperti:

Platform

Tipe

Kelebihan

Kekurangan

Made-in-China

B2B

Supplier industri besar, kualitas tinggi, kredibilitas ketat

Harga tidak selalu tercantum, lebih banyak negosiasi

Alibaba

B2B

Supply chain global, fitur proteksi transaksi

Banyak reseller yang mengaku pabrik

1688

B2B/Domestik China

Harga paling murah

Bahasa Mandarin, tidak melayani internasional

 

Cara Membuat Akun di Made in China

Proses pembuatan akun made-in-china.com sangatlah mudah, Anda bisa mengikuti langkah - langkah berikut ini:

  • Masuk ke Made-in-China.com

  • Klik "Join Free"

  • Isi email, nomor HP, dan data dasar Anda

  • Buat password

  • Verifikasi melalui email

Akun yang sudah diverifikasi lebih dipercaya supplier. Selain itu, Anda bisa mengakses fitur pesan tanpa limit dan melakukan permintaan quotation. Atur mata uang ke USD agar negosiasi harga lebih mudah. Bahasa Inggris direkomendasikan untuk komunikasi.

 

Memahami Cara Kerja Made in China Sebagai Marketplace B2B

Platform Made-in-China.com beroperasi dengan model Business-to-Business (B2B), yang berarti transaksi yang terjadi bukan sekadar antara pembeli individu dan penjual retail, melainkan antara perusahaan, pabrik, distributor, dan importir. Cara kerja platform ini memiliki struktur dan sistem yang berbeda dari marketplace retail biasa seperti Shopee, Lazada, atau AliExpress.

Untuk memahami bagaimana cara kerjanya secara menyeluruh, berikut uraian detailnya:

 

  1. Made in China Bukan Toko Online, Tetapi Direktori Supplier Manufaktur

Made-in-China.com berfungsi seperti katalog raksasa yang menghubungkan pembeli global dengan pabrik dan perusahaan manufaktur di China.

Artinya:

  • Tidak ada fitur “Add to Cart” untuk checkout langsung.

  • Pembeli harus menghubungi supplier dulu untuk bertanya harga dan detail produk.

  • Transaksi biasanya dilakukan di luar sistem (via invoice, kontrak, atau escrow).

Sistem ini memungkinkan pembeli untuk memesan dalam jumlah besar dan bahkan melakukan custom production (OEM/ODM).

 

  1. Setiap Produk Terhubung ke Profil Perusahaan

Berbeda dari marketplace retail, setiap listing produk di Made in China adalah bagian dari halaman perusahaan. Ketika Anda membuka suatu produk, Anda akan melihat:

  • Nama perusahaan

  • Tahun berdiri

  • Jumlah pegawai

  • Kapasitas produksi per bulan

  • Lokasi pabrik

  • Sertifikasi dan audit

  • Foto-foto fasilitas produksi

  • Produk lain yang mereka tawarkan

Ini membantu Anda menilai apakah supplier tersebut benar-benar pabrik atau hanya pedagang perantara.

 

  1. Sistem Pencarian Berbasis Industri dan Spesifikasi Teknis

Anda tidak hanya mencari produk berdasarkan nama, tetapi bisa berdasarkan:

  • Industri (electronics, home appliances, machinery, apparel, dll.)Spesifikasi teknis (watt, material, kapasitas, ukuran)

  • Sertifikasi yang dimiliki

  • MOQ dan metode pengiriman

Ini membuat platform jauh lebih detail dibanding marketplace biasa karena menyasar pembeli industri.

 

  1. Harga Tidak Ditampilkan Secara Baku

Made in China bukan marketplace retail, sehingga:

  • Banyak produk tidak menampilkan harga pasti.

  • Supplier ingin tahu dulu jumlah pesanan Anda, karena harga grosir bergantung pada volume.

  • Pembeli harus menekan tombol “Contact Now” atau “Request for Quotation (RFQ)”.

RFQ adalah fitur penting di platform ini karena memungkinkan pembeli mengirim permintaan harga untuk beberapa supplier sekaligus.

 

  1. Mekanisme Komunikasi dan Negosiasi Sangat Dominan

Setelah menemukan produk, Anda akan melakukan:

  • Chat dengan supplier

  • Negosiasi harga

  • Diskusi MOQ

  • Permintaan sampel

  • Pembahasan packaging

  • Pembahasan custom logo (OEM)

  • Klarifikasi sertifikasi produk

  • Konfirmasi lead time produksi

Komunikasi intensif adalah bagian utama dari transaksi B2B. Inilah alasan struktur pembelian terasa lebih “manual” dibanding marketplace retail.

 

  1. Transaksi Biasanya Dilakukan Melalui Invoice & Kontrak

Setelah ada kesepakatan, supplier akan memberikan:

  • Proforma invoice

  • Quotation resmi

  • Purchase agreement (jika volume besar)

  • Pembayaran bisa melalui:

  • Escrow

  • Telegraphic Transfer (TT)

  • Agen atau forwarder

  • Akun perusahaan resmi

Jarang sekali ada sistem pembayaran otomatis seperti marketplace retail.

 

  1. Sistem Produksi, Bukan Stok Siap Kirim

Karena berpusat pada pabrik dan manufaktur:

  • Banyak barang diproduksi setelah ada order

  • Produk yang tersedia sering merupakan contoh katalog

  • Lead time produksi dapat 7–30 hari, tergantung jenis barang

  • Pembeli bisa meminta warna, material, kemasan, hingga desain khusus

 

Ini yang membedakan Made in China dari toko online biasa yang menjual barang stok.

 

  1. Pengiriman Diatur Terpisah

Made in China tidak menyediakan layanan pengiriman langsung seperti marketplace retail.

Pembeli harus memilih:

  • Ekspedisi FOB / CIF via supplier

  • Jasa forwarder pribadi

  • Pengiriman udara atau laut

 

Supplier biasanya hanya membantu sampai barang keluar dari gudang atau pelabuhan.

 

  1. Sistem Verifikasi Supplier Sangat Penting

Platform ini menyediakan beberapa level verifikasi seperti:

  • Gold Member

  • Audited Supplier

  • Verified Manufacturer

Setiap badge membantu pembeli menilai reputasi supplier. Semakin tinggi tingkat verifikasi, semakin kecil risiko penipuan.

 

  1. Cocok untuk Pembeli Bisnis, Bukan Konsumen Akhir

Kelebihan platform ini:

  • Harga grosir lebih murah

  • Produk bisa custom

  • Supplier adalah pabrik langsung

Tetapi juga ada tantangan:

  • Tidak ada checkout instan

  • Proses lebih panjang

  • Perlu negosiasi dan pemahaman impor

Jika Anda mencari produk retail satuan, Made in China bukan tempatnya.

 

Cara Belanja di Made-in-China.com Dengan Mudah & Aman

 

  1. Cari Produk Dengan Kata Kunci yang Sesuai

Anda bisa langsung mencari produk menggunakan kolom pencarian atau menelusuri kategori industri. Made-in-China memiliki jutaan listing, sehingga penting untuk menggunakan kata kunci yang tepat serta memeriksa detail seperti ukuran, material, standar kualitas, dan sertifikasi. Jika diperlukan, Anda juga bisa memfilter berdasarkan MOQ (Minimum Order Quantity), wilayah supplier, atau tipe pemasok terpercaya.

Contoh: “LED floodlight IP65 50W”

Tambahkan juga spesifikasi lengkap seperti ukuran, watt, tipe. Setelah itu jangan lupa gunakan filter verified supplier, audited, MOQ kecil. Baca juga detail deskripsi produk secara menyeluruh.

 

  1. Analisis Supplier Secara Mendalam

Sebelum menghubungi supplier, pastikan Anda melakukan analisis terhadap profil mereka. Periksa apakah supplier tersebut memiliki Verified Supplier Badge, berapa lama mereka beroperasi, ulasan pembeli sebelumnya, hingga kapasitas produksi. Membaca laporan audit pabrik juga sangat membantu untuk menilai kredibilitas mereka. Analisis mendalam ini bertujuan meminimalkan risiko saat transaksi lintas negara.

 

  1. Hubungi Supplier dan Mintalah Penawaran Harga

Setelah menemukan supplier yang sesuai, langkah berikutnya adalah menghubungi mereka melalui fitur Inquiry. Pada tahap ini, Anda dapat meminta quotation harga (MOQ, harga per unit, opsi pengiriman, serta waktu produksi). Komunikasi yang jelas mengenai kebutuhan Anda akan membantu supplier memberikan penawaran terbaik. Biasanya, beberapa supplier akan merespons dalam 24 jam.

 

  1. Lakukan Negosiasi Harga dan Ketentuan Produksi

Tahap negosiasi sangat penting, terutama jika Anda membeli dalam jumlah besar. Anda bisa negosiasi soal harga, kualitas material, variasi model, hingga opsi packaging. Selain itu, diskusikan juga estimasi waktu pengerjaan dan toleransi defect. Banyak supplier Made-in-China cukup fleksibel, terutama bagi pembeli baru yang memiliki potensi repeat order.

 

  1. Minta Sampel Produk Jika Diperlukan

Jika Anda menginginkan kepastian kualitas, Anda bisa meminta sampel terlebih dahulu. Supplier biasanya bersedia mengirimkan sampel dengan biaya tertentu. Langkah ini sangat membantu agar Anda dapat menilai kualitas produk secara nyata sebelum memulai produksi massal. Meminta sampel penting terutama untuk produk elektronik, tekstil, atau barang yang membutuhkan presisi tinggi.

 

  1. Lakukan Pemesanan Melalui Trade Assurance

Untuk keamanan transaksi, Anda bisa menggunakan fitur Trade Assurance, yaitu sistem escrow yang menahan pembayaran sampai produk benar-benar terkirim sesuai kesepakatan. Dengan fitur ini, risiko barang tidak sesuai spesifikasi atau tidak terkirim bisa ditekan seminimal mungkin. Anda juga dapat melihat status proses produksi melalui sistem yang tersedia.

 

  1. Pilih Metode Pengiriman yang Sesuai

Made-in-China menyediakan berbagai opsi pengiriman, mulai dari udara, laut, hingga express courier. Anda perlu menyesuaikan metode pengiriman dengan kecepatan dan biaya yang Anda inginkan. Untuk volume besar, biasanya pengiriman via laut menjadi pilihan paling efisien. Namun untuk produk kecil atau urgent, pengiriman via udara dapat dipertimbangkan.

 

  1. Pantau Proses Pengiriman dan Siapkan Dokumen Bea Cukai

Setelah barang dikirim, Anda bisa mengikuti update status logistik melalui tracking yang disediakan. Pastikan Anda menyiapkan dokumen impor seperti invoice, packing list, dan bill of lading. Kelengkapan dokumen ini mempermudah barang Anda lolos dari bea cukai tanpa kendala. Jika diperlukan, Anda bisa bekerja sama dengan jasa importir atau freight forwarder.

 

  1. Terima Barang dan Evaluasi Supplier

Saat barang tiba di Indonesia, lakukan pemeriksaan kualitas secara menyeluruh. Catat jika ada perbedaan spesifikasi atau kerusakan, lalu komunikasikan dengan supplier untuk proses klaim. Setelah semua selesai, Anda bisa memberikan ulasan sebagai feedback bagi supplier dan menjadi referensi untuk pembelian berikutnya.

 

Cara Belanja di Made-in-China dengan Bantuan Natindo Cargo

Belanja di Made-in-China menjadi jauh lebih sederhana ketika Anda menggunakan jasa belanja di made in china dari Natindo Cargo, karena seluruh proses impor, mulai dari pencarian supplier hingga barang tiba di Indonesia, dikelola secara terstruktur dan minim risiko. 

Melalui pendampingan ini, Anda tidak perlu lagi bingung dengan komunikasi lintas bahasa, dokumen ekspor-impor, ataupun potensi barang tertahan di bea cukai. Natindo Cargo bertindak sebagai perantara profesional yang memahami prosedur Made-in-China sekaligus jalur logistik internasional, sehingga Anda dapat fokus pada pemilihan produk dan pengembangan bisnis.

  • Konsultasi Kebutuhan Produk: Jelaskan jenis produk, spesifikasi, kuantitas, dan target harga. Tim Natindo memberi gambaran harga pasar & ketersediaan di Made-in-China.

  • Riset & Rekomendasi Supplier Terpercaya: Natindo melakukan pencarian supplier terbaik di Made-in-China. Memeriksa reputasi, audit laporan, rating, dan rekam jejak pengiriman. Memberikan shortlist supplier yang aman & kompetitif: Negosiasi Harga dan MOQ.

  • Natindo melakukan negosiasi langsung kepada pabrik: Membantu mendapatkan harga terbaik, MOQ lebih fleksibel, serta syarat yang menguntungkan.

  • Pengurusan Sampel Produk (Opsional): Meminta sampel, mengatur pengiriman, dan melakukan pengecekan awal kualitas. Menghemat waktu tanpa harus mengurus logistik kecil sendiri.

  • Pembelian & Pembayaran yang Aman: Natindo memproses pembayaran ke supplier melalui jalur aman. Menghindari risiko rekening palsu, salah transfer, atau biaya tersembunyi.

  • Quality Check & Konsolidasi Barang: Melakukan QC dasar sebelum barang dikirim. Menggabungkan (konsolidasi) barang dari beberapa supplier agar ongkir lebih hemat.

  • Pengurusan Dokumen Ekspor–Impor: Menangani invoice, packing list, bill of lading, HS Code, dan dokumen wajib lainnya. Menghindari potensi barang tertahan di bea cukai.

  • Pengiriman Udara atau Laut: Menyediakan opsi kargo udara (lebih cepat) atau laut (lebih ekonomis). Memberikan estimasi waktu yang jelas dan realistis.

  • Customs Clearance Tanpa Ribet: Natindo mengurus seluruh proses bea cukai ketika barang tiba di Indonesia. Memastikan pajak dihitung tepat dan dokumen tidak bermasalah.

  • Pengantaran ke Alamat Anda: Barang diantar langsung ke gudang, rumah, atau kantor Anda. Proses impor selesai tanpa Anda harus kontak langsung dengan supplier luar negeri.

Ingin belanja di Made-in-China tanpa pusing urusan bahasa, pembayaran, atau risiko barang tertahan di bea cukai? Serahkan seluruh prosesnya kepada Natindo Cargo. Dengan layanan profesional, harga transparan, dan pendampingan menyeluruh dari awal hingga barang tiba di alamat Anda, impor jadi jauh lebih mudah dan aman. Hubungi Natindo Cargo sekarang dan mulai impor pertama Anda dengan lebih percaya diri. Konsultasi gratis!

 

Bagikan

Artikel Terkait

Penyebab Barang Impor Tertahan di Bea Cukai dan Solusi Tepatnya
Baca Selengkapnya
Cara Import Barang Dari China Lengkap
Baca Selengkapnya
Tips Import Barang dalam Jumlah Kecil dari China (Cocok untuk UMKM)
Baca Selengkapnya
Cara Mengurus Izin Import untuk Barang Komersial dari China
Baca Selengkapnya
5 Hal Penting Tentang Pengiriman Barang Via Laut
Baca Selengkapnya
Bagaimana Peluang Impor Bahan Tekstil dari China?
Baca Selengkapnya
Konsultasi Gratis Sekarang!