2024-10-28 19:34:48 | Natindo Cargo
Panduan Import Barang dari China Untuk Para Pemula
Meningkatnya permintaan barang di berbagai e-commerce dan platform online membuat banyak orang berpikir bahwa memulai bisnis online sendiri tampaknya bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Siapa pun bisa melakukannya dengan mencari supplier asal China, membeli produk berbiaya rendah, kemudian menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi.
Tentu pemikiran tersebut memang logis dan tidak mustahil, namun hanya jika dilakukan dengan langkah yang benar dan perencanaan yang matang. Jika Anda adalah seorang pemula yang belum pernah melakukan import barang dari China sebelumnya, ada banyak informasi yang harus Anda pelajari terlebih dahulu. Berikut panduan lengkapnya.
1. Pelajari Produk Anda
Saat akan melakukan import barang dari China, hal pertama dan terpenting yang harus Anda lakukan adalah mempelajari produk yang Anda pilih.
- Niche: Mengetahui niche produk dapat membantu Anda memperkirakan harga jual dan melihat seberapa tinggi permintaan pasarnya. Titik awal yang paling baik untuk menentukan niche yang tepat adalah dengan memilih jenis produk yang sesuai dengan minat dan hobi Anda.
- Kompetitor: Memilih barang yang banyak dicari di pasaran memang tampaknya akan mendatangkan lebih banyak keuntungan. Namun pahami juga bahwa semakin banyak dicari, maka akan semakin banyak pula kompetitornya. Kecuali Anda sudah memiliki konsumen loyal, sebaiknya carilah jenis barang yang memiliki sedikit kompetitor.
- Ukuran: Jika Anda memiliki anggaran yang terbatas, pilihlah jenis produk dengan ukuran kecil karena ini membantu untuk mengurangi biaya pengiriman secara signifikan.
2. Temukan Supplier
Salah satu cara termudah menemukan supplier asal China adalah melalui marketplace online seperti Alibaba, JD.com, Taobao, Aliexpress, dan lain sebagainya. Berikut beberapa hal yang harus Anda ketahui saat mencari supplier.
- Latar Belakang: Mengecek latar belakang supplier membantu Anda untuk lebih mudah menghindari penipuan. Beberapa hal yang harus Anda periksa di antaranya mencakup reputasi, lokasi operasi, cakupan bisnis, serta profile perusahaan.
- MOQ: MOQ adalah singkatan dari Minimal Order Quantity, yaitu jumlah minimum barang yang harus Anda beli dalam satu kali transaksi. Semakin banyak barang yang Anda beli, biasanya akan semakin murah pula harga per unitnya.
- Sampel Produk: Sebelum menyepakati pembelian, sangat disarankan bagi Anda untuk membeli sampel produk terlebih dahulu guna memastikan kualitasnya.
- Waktu Produksi: Jika Anda menjadi langganan tetap, ada baiknya untuk menanyakan waktu produksi yang dibutuhkan untuk membantu Anda memperkirakan kapan harus memesan produk kembali sebelum stok di gudang habis.
Anda juga bisa menyerahkan kebutuhan belanja di marketplace China pada Natindo Cargo. Natindo sangat berpengalaman melayani klien jasa belanja dari marketplace online China, sehingga proses pembelian, pengiriman dari supplier lebih efisien dan efektif.
Baca Juga: Manfaat & Jenis Dari Minimum Of Quantity ( MOQ )
3. Tentukan Metode Pengiriman
Umumnya, ada dua metode pengiriman yang paling banyak digunakan saat mengimport barang dari China.
- Angkutan Udara: Angkutan udara cocok untuk jenis pengiriman kargo dengan volume sedang. Kelebihan utama yang ditawarkan oleh metode ini adalah waktu pengiriman yang lebih singkat, sehingga merupakan pilihan yang baik jika Anda membutuhkannya dalam waktu cepat.
- Angkutan Laut: Angkutan laut menyediakan dua jenis pengiriman, yaitu FCL (Full Container Load) dan LCL (Less than Container Load). FCL mewajibkan Anda untuk menyewa satu kontainer penuh sehingga lebih cocok untuk jenis kargo dengan volume besar. Sementara LCL memperbolehkan Anda untuk berbagi kontainer dengan pengirim lainnya, sehingga metode ini memungkinkan jumlah pengiriman yang lebih kecil dengan biaya ekonomis.
4. Kalkulasikan Anggaran
Setelah mempelajari langkah-langkah penting di atas, hal yang selanjutnya harus Anda lakukan adalah memperkirakan berapa anggaran yang Anda butuhkan.
- Produk: Untuk menghitung modal, hitunglah harga produk berdasarkan MOQ yang berlaku. Namun untuk menentukan keuntungan, hitung berdasarkan harga per unitnya.
- Transportasi: Biaya pengiriman bisa bervariasi tergantung metode dan angkutan yang Anda gunakan.
- Bea Cukai: Tarif bea cukai yang ditetapkan pemerintah adalah 7,5% untuk produk umum, 15% - 20% untuk produk tas, dan 25% - 30% untuk produk sepatu.
- PPN dan PPh: Untuk setiap barang impor yang masuk ke Indonesia umumnya akan dikenakakan PPN sebanyak 10% dan PPh sebanyak 10%.
5. Pahami Regulasi dan Prosedur Bea Cukai
Memahami regulasi dan prosedur bea cukai sangat penting untuk menghindari masalah saat barang tiba di Indonesia. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Dokumen yang Diperlukan: Invoice, packing list, bill of lading, dan sertifikat asal barang adalah beberapa dokumen penting yang perlu disiapkan.
- Prosedur Clearance: Proses ini mencakup pengecekan dokumen, pemeriksaan fisik barang jika diperlukan, dan pembayaran bea masuk dan pajak.
- Tarif Bea Masuk: Periksa tarif bea masuk untuk produk yang Anda impor. Gunakan HS Code untuk mengetahui tarif yang berlaku.
Baca Juga: Cara Melacak Barang Impor Melalui Bea Cukai
6. Pengelolaan Risiko
Mengelola risiko adalah bagian penting dari setiap bisnis. Berikut beberapa langkah untuk meminimalkan risiko dalam bisnis impor:
- Asuransi Pengiriman: Memastikan barang yang dikirim diasuransikan untuk menghindari kerugian jika terjadi kerusakan atau kehilangan selama pengiriman.
- Keandalan Supplier: Selalu pilih supplier yang terpercaya dan sudah memiliki reputasi baik.
- Kontrak yang Jelas: Buat kontrak yang mencakup semua syarat dan ketentuan pembelian serta pengiriman untuk menghindari perselisihan di kemudian hari.
7. Strategi Pemasaran
Setelah barang tiba, langkah berikutnya adalah memasarkan produk Anda. Berikut beberapa strategi pemasaran yang dapat digunakan:
- Platform E-commerce: Manfaatkan platform seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak untuk menjual produk Anda.
- Media Sosial: Gunakan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk mempromosikan produk.
- Influencer Marketing: Kerjasama dengan influencer yang memiliki audiens sesuai dengan target pasar Anda.
8. Layanan Pelanggan
Memberikan layanan pelanggan yang baik akan meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Berikut beberapa tips:
- Respons Cepat: Jawab pertanyaan dan keluhan pelanggan dengan cepat.
- Garansi dan Retur: Tawarkan garansi dan kebijakan retur yang jelas untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan.
- After-Sales Service: Berikan layanan purna jual yang baik, seperti dukungan teknis atau panduan penggunaan produk.
Itu dia beberapa hal penting yang harus Anda pelajari sebelum memutuskan untuk memulai bisnis import barang dari China sendiri. Pastikan Anda sudah membuat perhitungan yang matang dengan mempertimbangkan semua faktor yang mempengaruhi struktur biaya dan laba penjualan. Dengan perencanaan yang lebih terukur, ini akan membantu untuk mendukung pertumbuhan bisnis Anda ke depannya.
Jika Anda siap untuk mengembangkan bisnis Anda dan ingin memastikan proses impor berjalan lancar, kami siap membantu. Hubungi Natindo Cargo untuk mendapatkan layanan pembelian dan pengiriman barang dari China yang cepat, efisien, dan terpercaya.