2024-05-14 17:50:55 | Natindo Cargo
Trade barrier atau hambatan perdagangan adalah setiap penghalang yang membatasi pergerakan arus perdagangan antar negara. Umumnya, tujuan tindakan ini adalah untuk melindungi kepentingan ekonomi domestik.
Ada berbagai macam hambatan perdagangan, termasuk mulai dari tarif, kuota, embargo, sanksi, dan peraturan. Namun, secara garis besar hambatan dapat mengambil dua kategori utama:
Hal ini ada dalam buku teks ekonomi, hambatan perdagangan biasanya merujuk pada poin pertama.
A. Jenis hambatan perdagangan :
Beberapa jenis hambatan perdagangan sengaja dirancang. Misalnya pemerintah dapat mengeluarkan tarif – pajak khusus yang diberlakukan terhadap barang impor – untuk membatasi arus masuk barang dari luar negeri. Hambatan perdagangan juga sering dipaksakan oleh kebijakan pengadaan publik, yang sering memberikan perlakuan istimewa kepada pemasok domestik di atas pemasok asing, sebagai akibat dari persyaratan hukum. Berikutnya yaitu jenis hambatan tertentu mencegah perdagangan sepenuhnya, misalnya embargo perdagangan.
B. Hambatan tarif :
Hambatan tarif merupakan pajak yang dikenakan pada impor.
Impor menjadi sumber pasokan dalam sebuah perekonomian. Dalam perekonomian terbuka, untuk memenuhi kebutuhan domestik, ada dua sumber barang dan jasa, yakni dari domestik dan dari impor. Ketika produksi domestik tidak mencukupi permintaan, kekurangan pasokan dipenuhi oleh impor. Ketika pemerintah mengenakan tarif impor, harga naik. Karena harga menjadi lebih mahal, konsumen domestik mengurangi permintaan impor.
C. Hambatan non tarif :
Hambatan nontarif melibatkan peraturan dan regulasi yang membuat perdagangan menjadi lebih sulit. Misalnya, persyaratan lisensi, pengemasan, dan pelabelan; aturan sanitasi; inspeksi standar domestik juga kuota.
Baca Juga: Kenali Dampak Impor Perdagangan Internasional
D. Kuota
Kota merupakan pembatasan jumlah barang yang dapat diimpor ke suatu negara untuk jangka waktu tertentu. Ketika kuota diberlakukan, masing-masing perusahaan pengimpor menerima lisensi impor yang menentukan jumlah yang dapat diimpor.
E. Embargo :
Hal ini merupakan larangan untuk bertransaksi dengan negara tertentu. Alasan utamanya biasanya bersifat politis dan bertujuan untuk menekan pemerintahan suatu negara. Misalnya, setelah Fidel Castro berkuasa, AS memberlakukan embargo perdagangan terhadap Kuba. Tidak ada barang yang masuk dari Kuba ke Amerika Serikat atau sebaliknya.
F. Tujuan hambatan perdagangan :
Hambatan perdagangan biasanya adalah untuk melindungi perekonomian dalam negeri, terutama industri strategis. Hambatan seperti tarif atau pajak dapat menguntungkan pemerintah, produsen dalam negeri, dan kepentingan nasional. Akan tetapi kebijakan pembatasan perdagangan seringkali mengorbankan konsumen. Mereka kemungkinan besar akan menanggung harga barang yang lebih mahal karena pasokan lebih sedikit.
Selain alasan ekonomi, pemberlakuan batasan juga sebagai balasan untuk tindakan serupa dari negara mitra. Misalnya dalam kasus dumping, sebuah negara akan melawannya melalui kebijakan anti-dumping.
G. Melindungi Konsumen
Pemerintah dapat mengenakan tarif pada produk yang dirasa dapat membahayakan masyarakat. Selain melalui tarif, pemerintah juga dapat mengenakan persyaratan kesehatan dan standar produk yang lebih ketat.
H. Dukungan terhadap industri tahap awal (infant industry argument) :
Industri yang masih dalam tahap awal sangat rentan terhadap tekanan persaingan, terutama oleh pemain asing (melalui impor). Oleh karena itu, industri ini seringkali membutuhkan komitmen dan dukungan besar pemerintah agar dapat tumbuh. Dukungan menjadi semakin signifikan jika industri tersebut sangat menjanjikan secara ekonomi di masa depan.
Untuk melindungi pertumbuhan industri tersebut, pemerintah dapat mengenakan tarif perdagangan. Selain itu, pemerintah juga dapat mensubsidi pemain sehingga dapat tumbuh besar dan mampu bersaing dengan pemain asing.
Baca Juga: Cara Menghitung Kubikasi Agar Import Semakin Mudah