2024-04-23 10:39:31 | Natindo Cargo
Tertarik dengan peluang ekspor di Indonesia? Simak Artikel berikut ini menyajikan informasi tentang komoditas ekspor di Indonesia. Melimpahnya sumber daya alam di Tanah Air, membuka peluang besar bagi para pengusaha untuk memaksimalkan komoditas ekspor Indonesia. Komoditas ekspor di Indonesia ini merupakan aset berharga yang memiliki peran penting terhadap pertumbuhan ekonomi negara ini.
Persentase produksi dalam negeri saat ini mencakup kurang lebih 60 persen dari keseluruhan komoditas ekspor Indonesia. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan sehat melalui ekspor. Dalam beberapa tahun belakangan ini, berikut nilai eskpor di Indonesia berhasil mencapai yaitu USD 158 juta per tahun pada Oktober Thun 2018.
Aktivitas perdagangan ekspor telah berkontribusi secara positif terhadap ekonomi Indonesia dan menjadikan Indonesia dengan ekonomi ekspor terbesar ke-24 di dunia. Simak informasi selengkapnya.
Berikut 10 komoditas paling banyak diekspor dari Indonesia. Jenis komoditas dan nilai dolar mereka ditunjukkan dalam tabel di bawah ini:
No. | Jenis Komoditas | Nilai Dolar Tahunan (US$ dalam miliar) |
1 | Minyak Kelapa Sawit | 14.4 |
2 | Briket Batubara | 11.98 |
3 | Gas Petroleum | 6.22 |
4 | Bijih Tembaga | 3.48 |
5 | Emas | 3.37 |
6 | Karet | 3.33 |
7 | Perhiasan | 3.17 |
8 | Minyak Kelapa | 2.73 |
9 | Mobil | 2.55 |
10 | Kayu Lapis | 2.08 |
Ini merupakan fakta menarik bahwa Indonesia berada di peringkat 2 sebagai eksportir rambut palsu terbesar di dunia, di bawah Tiongkok sebagai eksportir nomor 1. Setiap tahun, Indonesia mengekspor sekitar USD 382 juta rambut palsu ke negara-negara di berbagai belahan dunia. Jumlah ini termasuk dari 11 persen market pasar dunia.
1. Minyak Kelapa Sawit :
Dengan 54 persen pangsa pasar dan USD 26,4 miliar ekspor tahunan secara global, Indonesia tentu menjadi penghasil dan eksportir minyak sawit terbesar di dunia. Di peringkat selanjutnya, ada Malaysia dengan 34 persen.
2. Briket Batubara :
Indonesia merupakan eksportir briket batubara terbesar kedua di dunia dengan penghasilan tahunan sebesar USD 11,9 miliar dan pangsa pasar sebesar 18 persen. Jumlah total dari perdagangan komoditas ekspor Indonesia satu ini mencakup 8,5 persen dari total ekspor negara.
3. Gas Petroleum :
Indonesia berada di posisi 7 sebagai eksportir petroleum terbesar dengan pangsa pasar sebesar 4,9 persen dan laporan tahunan sebesar USD 127 miliar secara global. Walaupun sektor minyak dan gas menunjukkan sedikit penurunan baru-baru ini, gas petroleum telah menopang ekonomi Indonesia secara signifikan.
4.Bijih Tembaga :
Sebagai eksportir terbesar ketiga untuk komoditas ekspor Indonesia, bijih tembaga sebagai komoditas memiliki nilai mencapai USD 44,2 miliar dengan pangsa pasar 7.9 persen. Berkat Tambang Grasberg di Papua, Indonesia memiliki tambang tembaga terbesar kedua serta tambang emas terbesar di dunia.
5. Emas :
Berada di peringkat ke-9 sebagai penghasil emas terbesar di dunia, Indonesia menguasai 4 persen produksi emas dunia. Bahkan dengan tambang emas terbesar, ekspor komoditas ini mendominasi Swiss dengan 28 persen ekspor emas di seluruh dunia.
6. Negara Tujuan Ekspor Indonesia :
Indonesia bekerja sama dengan beberapa negara untuk memastikan destinasi komoditas ekspor dapat berjalan dengan baik. Saat ini Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, Singapura dan India merupakan negara utama yang jadi tujuan ekspor. Nilai ekspor dari setiap negara mencapai hingga USD 16,8 miliar, USD16,2 miliar, USD16,1 miliar, USD11,2 miliar, dan USD 10,1 miliar dari masing-masing negara.
7.Harga Komoditas di Indonesia :
Pemahaman tentang circle bisnis ekspor di Indonesia penting untuk dipelajari oleh pengusaha asing maupun lokal yang baru ingin memulai. Sebagaimana yang Anda ketahui Indonesia merupakan salah satu eksportir komoditas terbesar di dunia. Oleh karena itu bisnis ekspor juga memiliki tantangan tersendiri untuk bisa tetap eksis dalam dalam skala global.
Meskipun begitu, pengusaha perlu menerapkan strategi bisnis yang tepat. Hal tersebut penting agar bisnis mendapatkan keuntungan yang menarik meskipun pasar tengah mengalami kondisi yang fluktuatif.
Baca Juga: Cara Menghitung Kubikasi Agar Import Semakin Mudah