2024-01-29 16:15:35 | Natindo Cargo

Berbagai Istilah Dalam Jasa Pengiriman Barang

Pesatnya laju perkembangan teknologi digital ditambah euphoria ramainya sistem jual beli online membuat hampir semua orang pernah berhubungan dengan jasa pengiriman barang, baik dengan tujuan untuk mengirim maupun hanya sekedar sebagai penerima barang yang diantar oleh jasa ekspedisi.

 

Tapi masih banyak yang belum tahu arti dari istilah-istilah yang terdapat pada jasa pengiriman barang, sehingga tidak sedikit yang menemui kesulitan saat hendak mengirim, menerima atau mengecek posisi barang.

 

Padahal pada sejumlah jasa ekspedisi profesional seperti Natindo Cargo sangat banyak istilah yang berkaitan dengan pengiriman barang.

Karena itu, tidak ada salahnya untuk belajar tentang berbagai istilah yang terdapat pada jasa pengiriman barang. Berikut istilah-istilah tersebut, simak informasi selengkapnya:

 Pengiriman via truk

  • Pengiriman Via Trucking: Sesuai dengan namanya, pengiriman barang via trucking dilakukan dengan menggunakan armada truck untuk mengangkat barang dari dan ke tempat tujuan. Sebagaimana FCL dan LCL, pengiriman barang via trucking cukup populer dan kerap dilakukan oleh mereka yang sering berhubungan dengan perusahaan jasa ekspedisi. Selain ketiga istilah tersebut di atas, masih banyak istilah lain dalam jasa pengiriman barang, seperti On Transit, Manifested, On Process, Received on Destination dan Delivered untuk menunjukkan status barang yang dikirim dalam keadaan lancar, serta banyak lagi istilah yang lain.

 

  • Shipping Mark & Number : Shipping Marks & Number adalah jumlah carton dan tanda pengiriman yang tercantum di kemasan barang. Data Shipping Marks & Number ini tercantum didalam Packing List dan Bill Of Lading.

 

  • Description of Goods : merupakan perincian barang. Description of Goods ini terdapat didalam Packing List (Lengkap) dan Bill Of Lading. Hanya saja penulisan data Description of Goods pada Bill Of Lading lebih sederhana atau hanya garis besarnya saja. Misalnya, didalam Packing List tertulis 2 drum minyak tanah, 5 jerigen bensin, 10 kaleng oli bekas. Maka pada Bill Of Lading cukup ditulis 17 Packages (total kemasan) of minyak tanah, bensin and oli bekas.

 

  • G.W. : adalah singkatan dari Gross Weight. Yaitu berat kotor dari berat kemasan dan berat barang itu sendiri. Contoh berat barang itu 2 Kgs dan berat kemasannya 0.5 Kgs maka G.W. : 2.5 Kgs

 

  • N.W. adalah singkatan dari Net Weight / berat bersih yaitu berat barang sebelum di kemas.

 

  • FCL : Full Container Loaded yaitu jenis pengiriman barang dengan menggunakan container. Walaupun quantity barang tersebut lebih pantas dengan mode LCL, tetapi jika shipper mengirimkan barangnya dengan menggunakan container maka jenis pengiriman ini disebut dengan FCL. Pengiriman barang dengan mode FCL maka kita harus mendatangkan container ke Gudang kita untuk process stuffing (proses pemuatan barang). Setelah stuffing selesai, container itu kita segel dan kita kirimkan ke Tempat Penumpukan Peti Kemas di pelabuhan.

 

  • LCL : Less than Container Loaded yaitu jenis pengiriman barang tanpa menggunakan container dengan kata lain parsial. Jika kita menggunakan jenis pengiriman LCL, maka barang yang kita kirim itu ditujukan ke Gudang penumpukan dari shipping agent. Lalu dari pihak Gudang tersebut akan mengumpulkan barang2 kiriman LCL lain hingga memenuhi quota untuk di loading / di muat ke dalam container.

 

  • CFS : Container Freight Station yaitu mode pengiriman dari Gudang LCL Negara asal sampai ke Gudang LCL Negara tujuan. CFS-CFS menandakan bahwa mode pengiriman barang tersebut dengan cara LCL..

 

  • CY : Container Yard yaitu mode pengiriman dari Tempat Penumpukan Peti Kemas Negara asal sampai ke Tempat Penumpukan Peti Kemas Negara tujuan. CY-CY menandakan mode pengiriman barang tersebut secara FCL.

 

  • ETD : Estimation Time of Departure adalah perkiraan waktu keberangkatan Kapal.

 

  • ETA : Estimation Time of Arrival adalah perkiraan waktu kedatangan kapal.

 

  • Bill Of Lading : atau biasa di singkat dengan B/L, arti sederhananya adalah Konosemen atau bukti pengiriman barang dan pengambilan barang. Form Bill Of Lading itu sendiri harus sudah mendapatkan legalitas dari dunia International sebagai alat / bukti pengiriman dan pengambilan barang export / import. Didalam Bill of Lading memuat data2 Shipper, Consignee, Notify Party, Vessel & Voy. No., Shipping Marks & Numbers, Description of Goods, GW, NW, Measurement, POD, POL, Destination.

 

  • AWB / Air Way Bill : sama dengan B/L namun AWB digunakan untuk angkutan via udara.

 

  • Firstmile : Process pickup dimana paket akan diambil oleh kurir dari tempat yang ditentukan.

 

  • Inbound : Process ketika paket / product masuk kedalam Origin Hub untuk pertama kalinya, bisa dikarenakan setelah process pickup atau karena paket diantar ke Origin Hub.

 

  • Origin Hub : Merupakan Hub Station, dimana Paket tersebut pertama kali dilakukan Inbound.

 

  • Meansurement : Process Paket untuk dilakukan Timbang (kg/volume metric) hingga Print AWB, setelah process Inbound.

 

  • Intransit : Process ketika paket dalam status siap untuk dikirimkan setelah meansurement. Intransit juga dapat dijadikan status paket ketika sampai di Hub Selanjutnya (DC Hub). sebagai tempat penampungan paket sementara. sebelum diantarkan secara Long haul atau Lastmile process.

 

  • Distribution Center Hub (DC Hub) : merupakan Hub station, dimana paket didapat dari process long haul delivery.

 

  • Lastmile : Merupakan process akhir, dimana Paket yang berada di DC Hub/ Origin Hub, akan dikirimkan oleh kurir menuju Receiver /Penerima paket.

 

  • Bill Of Lading : biasa di singkat dengan B/L, arti sederhananya adalah Konosemen atau bukti pengiriman barang dan pengambilan barang. Form Bill Of Lading itu sendiri harus sudah mendapatkan legalitas dari dunia International sebagai alat / bukti pengiriman dan pengambilan barang export / import. Didalam Bill of Lading memuat data2 Shipper, Consignee, Notify Party, Vessel & Voy. No., Shipping Marks & Numbers, Description of Goods, GW, NW, Measurement, POD, POL, Destination.

 

Natindo Cargo selalu siap membantu Anda untuk layanan jasa impor barang dari berbagai destinasi negara ke Indonesia dengan efisiensi waktu dan fleksibilitas.

 

Jadi Anda tidak perlu khawatir jika sewaktu – waktu ada keperluan mendesak untuk impor barang karena Natindo Cargo selalu siap dan pastinya bisa diandalkan. Untuk tarif impor barang, kami menyediakan special price untuk priority client yang sudah sering melakukan repeat order. Reguler customer juga bisa mendapatkan harga terbaik yang kompetitif juga kemudahan layanan berkelas dan berkualitas untuk solusi bisnis Anda.

 

Baca Juga: Panduan Import Barang dari China Untuk Para Pemula

Bagikan

Artikel Terkait

Panduan Import Barang dari China Untuk Para Pemula
Baca Selengkapnya
Aktivitas Mengenai Kegiatan Impor
Baca Selengkapnya
Tips & Trik Menjual Barang Impor di Marketplace
Baca Selengkapnya
Ide Packing Barang Untuk Bisnis Impor Anda
Baca Selengkapnya
Kenali Jasa Import Undername Dan Kelebihannya
Baca Selengkapnya
Berbagai Pilihan Pusat Grosir Terlengkap Di China
Baca Selengkapnya
Konsultasi Gratis Sekarang!