2023-01-17 09:44:23 | Natindo Cargo
Pengertian segmentasi pasar (market segmentation) merupakan proses memecah populasi konsumen menjadi berbagai kelompok yang lebih kecil. Hal ini bertujuan untuk menangkap variasi dalam kebutuhan atau preferensi konsumen berdasarkan variabel seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, ukuran keluarga, kelompok etnis, pekerjaan, kelas sosial, termasuk gaya hidup.
Konsumen dalam satu segment pastinya memiliki karakteristik yang sama (homogen). Maksudnya mereka memiliki kebutuhan dan preferensi yang sama. Mereka juga memiliki respons yang relatif sama terhadap bauran pemasaran. Sebaliknya jika karakteristik konsumen antar segmen cukup berbeda (heterogen). Setiap segmen memiliki kebutuhan dan preferensi yang berbeda. Selain itu, mereka juga menanggapi pendekatan pemasaran secara berbeda.
A. Pentingnya segmentasi pasar:
Wendell Smith memperkenalkan teknik dasar segmentasi pada tahun 1956. Hal ini juga menandai berakhirnya pemasaran massal.
Ide utamanya merupakan bahwa ada kelompok pelanggan yang memiliki keinginan dan kebutuhan yang berbeda. Jadi, mereka membutuhkan produk yang berbeda. Padahal ide ini kontras dengan arus utama strategi pemasaran sebelumnya di mana produsen memperlakukan pelanggan dengan cara yang sama. Mereka tidak mempertimbangkan variasi dalam kebutuhan termasuk preferensi. Maka dari itu mereka menggunakan pendekatan pemasaran massal untuk menjual produk.
Segmentasi pasar membawa era baru persaingan. Karena banyaknya segmen yang berbeda termasuk produsen terbesar belum tentu mendominasi seluruh pasar. Selain itu juga adanya kemungkinan bagi pesaing yang lebih kecil untuk menjadi dominan di segmen tertentu. Perusahaan kecil juga bisa fokus pada ceruk pasar dan mendominasinya. Perusahaan besar jarang mau memasuki lingkup ini karena tidak menguntungkan juga memiliki skala ekonomi yang rendah.
Termasuk dengan kecanggihan keberadaan internet, teknologi komunikasi, komputer, big data, data mining, dan berbagai multimedia telah memudahkan pemasar untuk melakukan segmentasi pasar. Mereka dapat mengidentifikasi segmen yang tepat dan menyesuaikan penawaran untuk segmen pasar yang lebih spesifik.
B. Kriteria untuk segment pasar yang berharga :
1. Ukuran segmen : Segmen pasar harus terdiri dari pelanggan yang cukup untuk menghasilkan keuntungan. Dan, segmennya juga tidak boleh terlalu besar, yang terlalu mahal dan membutuhkan perubahan bauran pemasaran yang konstan untuk melayani segmen tersebut.
2. Segmen tersebut harus prospektif untuk pertumbuhan di masa depan. Dengan begitu, perusahaan bisa terus mengalirkan uang. Misalnya, ketika segmen pasar telah mencapai fase jatuh tempo, pemanfaatannya tidak akan menghasilkan arus kas masuk yang berkelanjutan.
3. Segmen tersebut harus menguntungkan. Jika biaya pemanfaatan segmen harus lebih rendah dari potensi pendapatan dari penjualan. Dengan begitu, segmen tersebut berkontribusi pada keuntungan dan nilai perusahaan secara keseluruhan.
4. Segmen pasar harus terukur. Informasi rinci tentang karakteristik pelanggan harus mudah diperoleh dengan biaya yang efektif. Informasi harus dapat diakses untuk berkomunikasi secara efektif dengan segmen yang dipilih menggunakan bauran pemasaran.
5. Memulai dari kelompok pelanggan harus cukup berbeda antar segmen dalam menanggapi respons pemasaran. Sedangkan konsumen dalam satu segmen harus homogen dan juga merespon sistem pemasaran, sehingga memudahkan perusahaan untuk memanfaatkan peluang kerja sama.
6. Atraksi struktural. Ini mencakup berbagai aspek seperti intensitas persaingan, daya tawar pembeli, juga ketersediaan substitusi. Misalnya, intensitas persaingan mempengaruhi profitabilitas dan keberhasilan perusahaan dalam memanfaatkan segmen sasaran. Ketika persaingan ketat, profitabilitas cenderung rendah, dan perusahaan harus berjuang untuk posisi superior.
7. Tahapan dalam segmentasi pasar :
Prosesnya dimulai dengan menetapkan kriteria untuk segmentasi. Kemudian, pemasar membagi pasar yang heterogen menjadi subkelompok yang homogen.
C. Tahapan dalam segmentasi pasar :
Prosesnya dimulai dengan menetapkan kriteria untuk segmentasi. Kemudian, pemasar membagi pasar yang heterogen menjadi subkelompok yang homogen.
D. Setelah itu, karakteristik segmen tersebut diidentifikasi & dianalisis:
Pemasar harus mengevaluasi daya tarik segmen pasar berdasarkan kriteria di atas, seperti ukuran dan prospek pertumbuhan. Juga, pemasar harus mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan perusahaan. Termasuk reputasi perusahaan juga kemampuan melayani segmen pasar juga menjadi pertimbangan lain. Tentunya perusahaan harus memiliki pengalaman, keterampilan, juga pengetahuan sebelumnya dengan segmen pasar yang sama?
Mulai dari pertimbangan tersebut marketing kemudian memilih segmentasi yang berpotensi yang menguntungkan alias potensial.
E. Ada Empat jenis segmentasi pasar :
Ada berbagai alternatif untuk segmentasi pasar. Variabel yang biasa digunakan adalah geografis, demografis, psikografis, dan perilaku. Perusahaan juga dapat menggabungkan variabel-variabel tersebut.
1. Segmentasi geografis :
Segmentasi geografis membagi pasar berdasarkan karakteristik wilayah tertentu, misalnya, negara, kota, negara bagian, provinsi, pinggiran kota, atau lingkungan.
Misalnya, masyarakat yang tinggal di desa dan kota memiliki kebiasaan mengonsumsi daging yang berbeda. Orang perkotaan biasanya menghabiskan lebih banyak untuk konsumsi daging daripada orang tinggal di desa.
2. Segmentasi demografis :
Segmentasi demografi didasarkan pada jenis kelamin, usia, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, ukuran keluarga, dan etnis. Berikut rinciannya:
3. Segmentasi psikografis :
Segmentasi psikografis berguna untuk mempertimbangkan gaya hidup, sikap budaya, juga tipe psikologis seperti sikap, hobi, sifat kepemimpinan, termasuk sifat kepribadian.