2023-01-03 10:55:34 | Natindo Cargo
Konteks definisi neraca perdagangan merupakan selisih antara nilai ekspor dan impor suatu negara dalam waktu periode tertentu. Jadi ketika nilai ekspor lebih besat dari nilai impor tersebut maka bisa disebut sebagai surplus perdagangan. Dan juga ketika nilai impor lebih besar daripada nilai ekspor maka bisa disebut juga dengan defisit perdagangan. Selain itu juga merada perdagangan atau balance of trade (BOT) merupakan komponen terbesar dalam neraca pembayaran karena merupakan indikator untuk mengukur seluruh transaksi internasional.
Dalam praktiknya neraca perdagangan juga mempunyai 2 sifat yaitu positif dan negatif. Suatu negara bisa dikatakan mempunyai merada perdagangan positif apabila negara tersebut juga lebih banyak melakukan ekspor daripada impor. Dan juga sebaliknya ketika suatu negara lebih banyak menerima impor ketimbang ekspor, maka negara tersebut memiliki neraca perdagangan yang negatif.
A. Penghitungan Neraca Perdagangan:
Ada 2 hal yang dibutuhkan dalam neraca perdagangan yaitu dari sisi nilai ekspor maupun impor. Neraca perdagangan juga mempunyai rumus sederhana yaitu nilai ekspor dikurangi nilai impor. Namun ada juga celah masuk yang menyebabkan perhitungan neraca perdagangan menjadi tidak akurat. Salah satunya merupakan perdagangan gelap. Pasalnya dalam perdagangan gelap beberapa kegiatan transaksi tersebut hanya tercatat di satu negara baik yang mengekspor maupun mengimpor, sedangkan negara lainnya tidak. Alhasil akumulasi dari seluruh neraca perdagangan dunia menjadi tidak seimbang.
B. Surplus VS Defisit :
Dalam neraca perdagangan kadang surplus tidak selalu berjalan lancar, begitu juga defisit yang tidak selamanya menunjukkan tanda bahana terhadap perekonomian. Neraca perdagangan yang surplus akan sangat dibutuhkan ketika perekonomian berada dalam fase resesi. Pasalnya dalam keadaan tersebut surplus perdagangan akan membantu dalam menciptakan lapangan pekerjaan juga peningkatan permintaan dalam hal barang maupun jasa.
Sedangkan defisit perdagangan akan sangat dibutuhkan ketika ekonomi suatu negara dalam keadaan ekspansi. Karena di saat sepeti inilah julah barang yang diimpor akan semakin banyak namun jika harga tetap rendah karena faktor adanya persaingan Usaha.